Tinggalkan komentar

Debut Mini Album Mutiara

Debut Mini Album Mutiara

 

Minggu (13/3) studio dan ruang recording Gasebu memulai kesibukannya. Tidak lain karena Mutiara, mahasiswi psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang juga terdaftar sebagai anggota Gasebu, sedang melakukan penggarapan untuk debut mini albumnya. Ini merupakan kedua kalinya studio Gasebu menjadi tempat produksi karya musisi Purwokerto setelah sebelumnya grup fusion bernama Adie Unyiel & The Bawor juga merekam debut mini album mereka di tempat yang sama.

Awal mula proses rekaman Mutiara adalah dari di adakannya kelas Industri Musik di Gasebu bagi para anggotanya di bidang musik. Tidak hanya memberikan pengetahuan tentang industri musik, kelas tersebut juga mewajibkan anggotanya untuk membuat demo lagu karya mereka yang kemudian setiap minggunya akan diserahkan kepada sang mentor, Aziz No End, untuk di review. Mutiara adalah salah satu yang mengikuti kelas tersebut. Ia termasuk yang antusias dalam mengirimkan demo – demo nya. Dari situlah terkumpul materi-materi untuk pembuatan mini albumnya.

Seminggu sebelum proses rekaman dimulai, Mutiara melakukan beberapa kali workshop dengan musisi-musisi Purwokerto seperti Adie Unyiel dan Ade B Herdiansyah (keduanya adalah personil Adie Unyiel & The Bawor -red) serta Diar Wisnu Paramarta dan Satria Ramadhan (anggota Gasebu -red). Mereka lah yang didaulat mengisi instrumen-instrumen seperti gitar, bass, dan drum dalam mini album tersebut. Seluruh proses rekaman Mutiara memakan waktu dua minggu. Seminggu dihabiskan untuk take lagu, sedangkan mixing dan mastering yang dikerjakan oleh Ipank Yuniar sebagai sound engineer, selesai dikerjakan pada tanggal 29 Maret 2016.

fghgjfvdtrcngnnuyggfkjdfjkdhddwergvsstsy

 

 

Selama proses recording, totalitas benar-benar ditunjukan oleh semua yang terlibat. Baik dari artist, pengisi musik, operator recording, maupun crew, semua mencurahkan tenaga dan pikiran mereka. Semua dilalui dengan perjuangan bahkan, Mutiara atau yang lebih akrab di sapa Ara ini, harus rela alergi udara dingin yang dimilikinya kambuh karena terlalu lama berada di ruang ber-AC. Belum lagi revisi-revisi yang diberikan Aziz No End selaku produser di sela-sela rekaman membuat Ara dan player lain harus berusaha lebih keras lagi. Namun, semua lelah akan terbayar ketika mendapat hasil yang maksimal.

vstey

Mini album tersebut bertajuk Gasebu, sama seperti tempat pembuatannya, dengan set list berisi lima buah lagu yang kental akan nuansa jazz blues-nya. Masing-masing berjudul Love Burn”, “Biru”, “Dimensi Jiwa”, “Sad Man” dan “Pilihan Terakhir”. Semua lagu tersebut Ara tulis sendiri dan mayoritas berdasarkan pengalaman yang ia alami (kecuali lagu “Dimensi Jiwa”-red).

“[Dalam lagu ‘Love Burn’] saya menulis dan menceritakan pengalaman pribadi saya. Tentang keadaan dimana terkadang seseorang sudah menjalani cinta dengan benar namun, disisi lain malah cinta itulah yang terlalu rumit untuk dijalani oleh orang tersebut”, terangnya.

Lain halnya dengan lagu “Dimensi Jiwa” yang juga melibatkan gitaris berbakat, Satria Ramadhan, sebagai arranger di lagu tersebut. “[Dalam lagu ‘Dimensi Jiwa’] saya mengarang sebuah cerita tentang seseorang yang malas memperjuangkan impiannya disaat banyak orang lain memperjuangkan apa yang mereka impikan”, ungkapnya.

Setelah proses rekaman selesai, Mutiara mengaku merasa ‘aneh’ tidak percaya dirinya telah merampungkan debut mini albumnya yang dikerjakan bersama orang-orang yang ahli di bidangnya. Mengingat, perjalanan panjang yang telah dilauinya dalam membuat lagu. Ia mengaku telah membuat lagu sejak duduk di bangku SMP. Namun, Ara terus melakukan apa yang ia suka dan tak pernah berhenti untuk belajar hingga akhirnya impiannya pun terwujud.

Gasebu bekerja sama dengan noend Records sebagai label rekaman. Sedangkan pendistribusian diurus oleh demajors Independent Music Industry. Selain itu, Irfan Gama Setiawan dan Adan Fajar Maruciel (keduanya merupakan artworker asal Purwokerto -red) dipercaya untuk mengerjakan cover dan art work dalam Gasebu.

Dalam peringatan Record Store Day tanggal 16 April 2016 mendatang, bertempat di House of Smith Purwokerto, Mutiara akan secara resmi merilis Gasebu. Mutiara juga akan satu panggung bersama deretan musisi Purwokerto seperti Revolver, Hyndia, Pagi Yang Indah, Willy Wonka dan Slidemunky.

 

 

Ikuti terus informasi ter-update dari Mutiara serta noend Records dengan kunjungi link – link berikut:

https://twitter.com/aramutiarayara

https://instagram.com/aramutiarayara

https://soundcloud.com/mutiaraayu

https://twitter.com/noendrecords

https://instagram.com/noendrecords

https://soundcloud.com/noendrecords

Tinggalkan komentar